Presiden AS Donald Trump menyerang wartawan yang membocorkan serangan AS ke Yaman. Dia menyebut wartawan itu dengan kata-kata tak pantas. Di sisi lain, Trump justru membela penasihat keamanan nasionalnya, Michael Waltz, dan para pejabat tinggi pemerintahannya meremehkan pelanggaran keamanan yang membuat rencana serangan militer mendatang di Yaman tersebar di grup chat Signal.Mereka bersikeras bahwa informasi rahasia tidak bocor dan jauh lebih marah terhadap jurnalis - pemimpin redaksi The Atlantic, Jeffrey Goldberg - yang secara tidak sengaja dimasukkan ke dalam grup chat oleh Waltz dan melaporkan isinya.Simak berita selengkapnya dalam video berikut!Penulis Naskah: Rizkia ShindyNarator: Rizkia ShindyVideo Editor: Maria Utari DewiProduser: Rizal Setyo NugrohoMusik: Annihilate - Jeremy Blake#Global #Konflik #AS #Yaman #TheAtlantic #JeffreyGoldberg