Keluarga bos rental Ilyas Abdurrahman, yang tewas karena penembakan tiga anggota TNI AL, belum bisa memaafkan para pelaku.Hal itu dilontarkan oleh anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin. Agam menyebut, kehilangan sang ayah sangat menyakitkan akibat perbuatan pelaku."Kami belum bisa memaafkan, karena meninggalnya ayah kami sangat menyakitkan buat kami," ucap Agam usai persidangan, Selasa (25/3/2025).Untuk diketahui, prajurit TNI AL Kelasi Kepala (Klk) Bambang Apri Atmojo dan Sertu Akbar Adli divonis pidana penjara seumur hidup dalam kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman, di Tol Tangerang-Merak.Mereka terbukti melakukan pembunuhan bersama-sama serta menggelapkan dan menadah mobil korban.Sementara itu, Sertu Rafsin Hermawan divonis hukuman 4 tahun penjara. Dia terbukti menadah mobil korban.Adapun penembakan yang menewaskan Ilyas terjadi pada 2 Januari 2025, saat korban berusaha mengambil kembali mobil Honda Brio miliknya yang disewakan dan dipindahtangankan kepada terdakwa Bambang Apri Atmojo dkk.Selain Ilyas, anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) Ramli Abu Bakar juga menjadi korban penembakan.Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut. Video Jurnalis: Rizky SyahrialPenulis Naskah: Rizky SyahrialVideo Editor: Rizky SyahrialProduser: Abba Gabrillin #hukum #kriminal #SidangPenembakanBosRental #PenembakanMm45TolTangerangMerak ##vjlab