Gedung Putih Amerika Serikat (AS) mengakui kesalahan dalam menambahkan seorang wartawan ke grup obrolan Signal yang membahas rencana serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman. Grup itu berisi Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dan beberapa pejabat tinggi lainnya. Beberapa jam sebelum Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan pada 15 Maret 2025, Pemimpin Redaksi The Atlantic, Jeffrey Goldberg, menyebut dirinya menerima informasi dari grup tersebut.Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Brian Hughes, menyatakan bahwa pesan-pesan yang beredar tampak asli dan sedang diselidiki bagaimana nomor itu bisa masuk ke grup secara tidak sengaja. Goldberg mengungkapkan bahwa ia telah bergabung dalam grup itu dua hari sebelum serangan dan melihat perdebatan di antara pejabat tinggi AS, termasuk Wakil Presiden JD Vance, yang meragukan urgensi serangan tersebut.Simak selengkapnya dalam video berikut!Penulis: Aditya Jaya IswaraPenulis Naskah: Shafa Maulita MaulanaNarator: Shafa Maulita MaulanaVideo Editor: Fathir RohmanProduser: Yusuf Reza Permadi#Global #Konflik #AmerikaSerikat #Houthi #Yaman #PeteHegsethMusic: Forging Stormbreaker - The Whole OtherArtikel terkait:https://internasional.kompas.com/read/2025/03/25/150010970/taktik-as-serang-houthi-bocor-gara-gara-salah-invite-orang-ke-grup