Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. membantah bahwa penangkapan mantan Presiden Rodrigo Duterte bermotif politik. Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Malacanang pada Selasa, 11 Maret 2025, Marcos menegaskan bahwa pemerintah Filipina hanya menjalankan kewajibannya sebagai anggota Interpol.Menurutnya, surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional atau ICC telah diteruskan ke pemerintah Filipina, dan sebagai bagian dari komunitas internasional, mereka wajib mematuhinya. Marcos juga menepis anggapan bahwa tindakan ini melanggar kedaulatan Filipina, dengan menegaskan bahwa negara tersebut harus bertanggung jawab atas komitmen yang telah dibuat di tingkat global.Simak selengkapnya dalam video berikut!Penulis Naskah: Shafa Maulita MaulanaNarator: Shafa Maulita MaulanaVideo Editor: Fathir RohmanProduser: Yusuf Reza Permadi#Global #Konflik #FerdinandMarcos #PresidenFilipina #ICC #RodrigoDuterte #SaraDuterteMusic: Inception - Aakash Gandhi