Koordinator tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ramdan Alamsyah, berpandangan tak ada satu pun pasangan calon yang memenangi Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, angka golput pada Pilkada Jakarta lebih tinggi daripada perolehan para paslon.
"Peserta kalah semua, yang menang golput. Fakta, bukan kata saya," ujar Ramdan dalam konferensi pers di media center timses RK-Suswono, Minggu (8/12/2024) malam.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang digelar KPU Jakarta pada Minggu sore, pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih suara terbanyak dengan 2.183.239 suara, sedangkan RK-Suswono memperoleh 1.718.160 suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 459.230 suara.
Total suara sah mencapai 4.360.629 suara, sedangkan suara tidak sah berjumlah 363.764 suara.
Dengan demikian, total suara sah dan tidak sah mencapai 4.724.393 suara, yang berarti tingkat partisipasi pemilih 57,51 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) 8.214.007 orang.
Sisanya, 3.489.614 warga golput. Angka golput ini lebih tinggi dari perolehan suara Pramono-Rano, peraih suara terbanyak.
Timses RK-Suswono menyalahkan KPU dan Bawaslu Jakarta atas rendahkan tingkat partisipasi pemilih dan tingginya angka golput.
Timses RK-Suswono menuding KPU tak mendistribusikan undangan memilih dengan baik, sehingga warga tidak menggunakan hak pilihnya.
Timses RK-Suswono pun menuntut KPU membuktikan klaim bahwa distribusi undangan memilih mencapai 90 persen. Timses RK-Suswono meminta KPU membuktikan itu dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan mereka ajukan.
Simak videonya berikut ini.
Video Jurnalis: Shela Octavia
Produser: Nursita Sari
#PramonoRanoMenang #GolputPilkadaJakarta #RKSuswonogugatkeMK #JernihkanHarapan