Warga Aceh yang tergabung dalam Tim Koalisi Penyelamatan Rawa Singkil (TKPRS) hendak mengadukan adanya deforestasi di Suaka Margasatwa Rawa Singkil melalui layanan aduan Lapor Mas Wapres.
Pantauan Kompas.com, Jumat (15/11/2024), TKPRS datang sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengenakan atribut khas Aceh.
Rubama, perwakilan TKPRS mengaku, sengaja datang ke Istana Wakil Presiden (Wapres) untuk mengadu karena aduan yang diberikan ke beberapa pihak terkait tak ditanggapi.
“Kami sudah membuat 17 surat aduan terkait adanya deforestasi kepada beberapa pihak, namun tak ada tanggapan,” ujar dia saat ditemui di depan Gerbang Istana Wapres.
Maka dari itu, dengan mengadu langsung via Lapor Mas Wapres, Rubama berharap, ada langkah konkret yang bisa diambil pemerintah.
Pasalnya, kata Rubama, Suaka Margasatwa Rawa Singkil menjadi salah satu hutan yang mampu menyerap karbon dalam jumlah tinggi.
“Kita tahu sebenarnya hutan ini adalah hutan yang mampu menyimpan polusi lebih banyak dibanding hutan lain, karena ini hutan gambut. Seandainya area ini terus dirusak, maka makin memperparah perubahan iklim,” tutur dia.
Berdasarkan rangkuman TKPRS, deforestasi di Suaka Margasatwa Rawa Singkil telah terjadi sejak 2015 dan kian meluas sampai saat ini.
“Deforestasi dari tahun 2015, tetapi mulai meningkat sejak 2019 dan semakin parah,” imbuh Rubama.
Simak video lengkapnya berikut ini:
Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo
Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo
Video Editor: Dzaky Nurcahyo
Produser: Abba Gabrillin
#LaporMasWapres #IstanaWapres #vjlab #JernihkanHarapan