Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengungkapkan kepada penyelidikan senat mengenai kampanye pembunuhan yang terjadi selama perang melawan narkoba di bawah kepemimpinannya.
Dia mengaku melihara pasukan pembunuh yang terdiri dari para penjahat untuk membunuh penjahat lainnya.
Dalam penampilan publik pertamanya sejak meninggalkan jabatan pada tahun 2022, Duterte menegaskan bahwa ia tidak meminta maaf atas kebijakan kontroversialnya yang mengakibatkan kematian sekitar 30.000 orang.
Simak selengkapnya dalam berita berikut!
Penulis: Tito Hilmawan Reditya
Penulis Naskah: Anggie Puspariana
Narator: Anggie Puspariana
Video Editor: Anggie Puspariana
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
#RodrigoDuterte #DuterteFilipina #PasukanPembunuh #JernihkanHarapan
Musik: Sinister - Anno Domini Beats
Artikel terkait:
https://www.kompas.com/global/read/2024/10/29/124500370/duterte-mengaku-punya-pasukan-pembunuh-selama-menjabat-wali-kota