Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dilema antara APBN dan BBM, Menkeu Sri Mulyani: Kuota Pertalite Habis September, Solar Oktober
03:46
Tanggapan Kemenkeu soal Anggaran Kementan Dipakai untuk Kepentingan Pribadi Menteri
02:00
Video Selanjutnya dalam detik
Tanggapan Kemenkeu soal Anggaran Kementan Dipakai untuk Kepentingan Pribadi Menteri
Lanjutkan

Dilema antara APBN dan BBM, Menkeu Sri Mulyani: Kuota Pertalite Habis September, Solar Oktober

29 Agustus 2022, 00:20 WIB

KOMPAS.TV - Pemerintah terus menggodok rencana kenaikan harga BBM subdisi jenis solar dan pertalite.

Pemerintah menyebut saat ini, beban negara untuk membiayai subsidi energi yang melebihi Rp 500 triliun.

Di sisi lain, kuota BBM jenis solar dan pertalite diperkirakan tidak akan cukup sampai akhir tahun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pertalite dan solar akan habis pada September dan Oktober 2022 jika tidak ada perubahan pola konsumsi masyarakat terkait dua jenis BBM itu.

Menteri Keuangan juga mengungkap lebih dari separuh alokasi solar dan pertalite subsidi dinikmati keluarga mampu.

Menkeu menyebut, 95 persen solar bersubsidi dinikmati keluarga mampu yang jumlahnya mencapai 1,69 juta kilo liter per tahun.

Sementara keluarga tidak mampu hanya menikmati 5 persen solar bersubsidi, yang jumlahnya 0,1 juta kilo liter per tahun.

Hal yang sama juga terjadi di pertalite, 80 persen pertalite yang jumlahnya sebesar 15,89 juta kilo liter per tahun, dinikmati rumah tangga mampu.

Sedangkan, hanya 20 persen atau sekitar 3,94 juta kilo liter per tahun dinikmati keluarga tidak mampu. 

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/323231/dilema-antara-apbn-dan-bbm-menkeu-sri-mulyani-kuota-pertalite-habis-september-solar-oktober
Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke