Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ungkap Kelemahan Terbesar Polri, Staf Ahli Kapolri: Pengawasan Internal Kurang Efektif
00:01
Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri Terlama Era Jokowi
02:41
Video Selanjutnya dalam detik
Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri Terlama Era Jokowi
Lanjutkan

Ungkap Kelemahan Terbesar Polri, Staf Ahli Kapolri: Pengawasan Internal Kurang Efektif

25 Agustus 2022, 13:32 WIB

KOMPAS.TV - Kapolri sudah dipanggil DRP dan terus menyatakan komitmennya untuk bersih-bersih di tubuh Polri bukan pencitraan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat dengan Komisi III DPR memastikan polisi yang terlibat dalam upaya mengahalangi pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J akan mendapat sanksi, saat ini ada 97 polisi yang diperiksa.

Baca Juga Buat Skenario Kematian Brigadir J, Ferdy Sambo Hubungi Kompolnas-Anggota DPR di https://www.kompas.tv/article/322308/buat-skenario-kematian-brigadir-j-ferdy-sambo-hubungi-kompolnas-anggota-dpr

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, 97 polisi diperiksa terkait dengan dengan kasus penembakan Brigadir J, 35 anggota polisi diantaranya diduga melanggar kode etik.

Staf Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan, pengawasan internal kurang efektif sehingga menjadi kelemahan terbesar dalam tubuh institusi Polri.

Menurut Aryanto, kasus Ferdy Sambo bisa menjadi momen bagus untuk merancang kembali pengawasan internal agar dapat diterapkan dengan baik.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322327/ungkap-kelemahan-terbesar-polri-staf-ahli-kapolri-pengawasan-internal-kurang-efektif
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke