Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Citra Satelit Jawa Timur Memerah Saat Awal Musim Hujan, Begini Penjelasan BMKG
00:00
Citra Satelit Jawa Timur Memerah Saat Awal Musim Hujan, Begini Penjelasan BMKG
02:57
Video Selanjutnya dalam detik
Citra Satelit Jawa Timur Memerah Saat Awal Musim Hujan, Begini Penjelasan BMKG
Lanjutkan

Citra Satelit Jawa Timur Memerah Saat Awal Musim Hujan, Begini Penjelasan BMKG

4 Oktober 2024, 20:55 WIB

Ramai citra gambar Jawa Timur yang tampak memerah pada Rabu (2/10/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun memberikan penjelasan soal gambar tersebut.

Memerahnya wilayah Jawa Timur dalam data citra tersebut, diyakini warganet sebagai tanda telah terjadinya cuaca panas di provinsi ini.

Sebelumnya, gambar itu ramai dan viral di media sosial X. Menurut unggahan akun X @zak*****, Rabu (2/10/2024), suhu di Madiun mencapai 37 derajat Celsius, Probolinggo 32 derajat Celsius, dan Malang serta Pamekasan 30 derajat Celsius.

Lalu, seperti apakah penjelasan BMKG mengenai citra gambar Jawa Timur yang memerah, dan benarkah terkait cuaca panas?

Simak berita selengkapnya dalam video berikut!

Penulis : Yefta Christopherus Asia Sanjaya
Penulis Naskah: Dariz Kartika
Narator: Dariz Kartika
Video Editor: Tri Febrianto Gunawan
Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Musik: New Horizons - Futuremono

#BMKG #MusimHujan #JawaTimur #CitraSatelit #CuacaPanas #JernihkanHarapan

Artikel Terkait:
https://www.kompas.com/tren/read/2024/10/04/103000665/ramai-soal-citra-wilayah-jatim-memerah-saat-awal-musim-hujan-ini-kata-bmkg?page=1

Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke