Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ngerinya Penggunaan AI dalam Perang, Tingkatkan Peralatan dan Jumlah Korban
00:00
Reaksi Kim Jong Un Usai AS Izinkan Rudalnya Digunakan Ukraina untuk Serang Rusia
02:00
Video Selanjutnya dalam detik
Reaksi Kim Jong Un Usai AS Izinkan Rudalnya Digunakan Ukraina untuk Serang Rusia
Lanjutkan

Ngerinya Penggunaan AI dalam Perang, Tingkatkan Peralatan dan Jumlah Korban

10 September 2024, 15:04 WIB

Perang Dunia I (1914-1918) ditandai dengan pertempuran parit (trench warfare). Perang Dunia II dibuka dengan perang kilat (Blitzkrieg) di tahun 1935 dan ditutup dengan penggunaan Bom Atom di Jepang tahun 1945. Perang abad ke-21 diwarnai penggunaan akal imitasi alias kecerdasan buatan.

Perluasan penggunaan artificial intelligence alias akal imitasi (AI) menjadi pokok bahasan dalam konferensi di Seoul, Korea Selatan, pada 9-10 September 2024.

Konferensi itu bernama Responsible Use of Artificial Intelligence in the Military Domai. Sesuai namanya, konferensi itu berambisi merancang cetak biru penggunaan AI secara bertanggung jawab pada ranah militer.

Ada setidaknya 2.000 orang Amerika Serikat, China, dan 90 negara lain mengirim utusan di konferensi itu.

Simak berita selengkapnya dalam video berikut!

Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Dimas Septian Adiyathama
Produser: Monica Arum

Musik:
Drone Home - Jeremy Black
Familiar Things - The Whole Other
Eyes of Glory - Aakash Gandhi

#ArtificialIntelligence #AI #Israel #Ukraina #JernihkanHarapan

Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke