Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kemenlu Minta WNI Tinggalkan Lebanon, Larang Bepergian ke Israel dan Iran
00:00
Topan Yagi di Vietnam Tewaskan 199 Orang, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
02:06
Video Selanjutnya dalam detik
Topan Yagi di Vietnam Tewaskan 199 Orang, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Lanjutkan

Kemenlu Minta WNI Tinggalkan Lebanon, Larang Bepergian ke Israel dan Iran

5 Agustus 2024, 13:01 WIB

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) tidak bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel. Sebab, situasi Timur Tengah semakin memanas usai pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Iran, Rabu (31/7/2024) pekan lalu.

Kemenlu juga meminta agar selalu waspada dan mengikuti setiap arahan yang dikeluarkan oleh kontingen perwakilan RI setempat. Kemenlu juga menyertakan hotline agar WNI bisa segera mendapatkan bantuan jika terjadi situasi genting.

Sebagai informasi, Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara yang menargetkan kediamannya di Teheran, Iran, sekitar pukul 02.00, Rabu, 31 Juli 2024, waktu setempat. Peristiwa itu terjadi di wisma veteran perang yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Singgih Wiryono, Ihsanuddin
Penulis Naskah: Adinda Septia Berliana
Video Editor: Adinda Septia Berliana
Produser: Farid Firdaus

Musik: Black Mass - Brian Bolger

#Iran #Israel #Lebanon #Hizbullah #JernihMelihatDunia

Artikel Terkait: https://nasional.kompas.com/read/2024/08/05/07413701/situasi-timur-tengah-memanas-kemlu-minta-wni-tinggalkan-lebanon-larang

Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke