Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Merasa Disepelekan, PBNU Utus Anwar Iskandar dan Amin Said Husni Dalami Masalah dengan PKB
00:00
Gus Salam Sudah Komunikasi dengan PWNU dan PCNU soal MLB
02:29
Video Selanjutnya dalam detik
Gus Salam Sudah Komunikasi dengan PWNU dan PCNU soal MLB
Lanjutkan

Merasa Disepelekan, PBNU Utus Anwar Iskandar dan Amin Said Husni Dalami Masalah dengan PKB

28 Juli 2024, 18:25 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyerang secara tajam.

PBNU pun merasa direndahkan oleh PKB. Untuk itu, kata Yahya, PBNU sebagai lembaga tidak duduk diam karena merasa disepelekan oleh PKB.

Di dalam rapat pleno PBNU yang diselenggarakan sejak Sabtu (27/7/2024), Yahya mengaku mendapat banyak komplain dari para peserta untuk segera mencari solusi terkait masalah dengan PKB ini.

Oleh karena itu, PBNU mengutus Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar dan Waketum PBNU Amin Said Husni untuk mendalami masalah antara PBNU dan PKB.

Yahya menjelaskan, Anwar Iskandar merupakan salah satu kiai dari generasi perintis awal PKB yang tersisa. Atas pertimbangan itu, PBNU meminta Anwar Iskandar untuk mendalami masalah dengan PKB ini.

Yahya juga menyampaikan bahwa Anwar Iskandar merupakan salah satu kiai dari generasi perintis awal PKB yang tersisa. Atas pertimbangan itu, PBNU meminta Anwar Iskandar untuk mendalami masalah dengan PKB ini.

Simak selengkapnya dalam tayangan berikut ini.

Penulis: Adhyasta Dirgantara
Video Jurnalis: Xena Olivia
Penulis Naskah: Xena Olivia
Produser: Ervan Yudhi Tri Atmoko
Video Editor: Xena Olivia

#PBNU #PKB #NahdlatulUlama #JernihkanHarapan

Artikel terkait:
https://nasional.kompas.com/read/2024/07/28/14130691/merasa-direndahkan-pbnu-utus-anwar-iskandar-dan-amin-said-husni-dalami

Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke