Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kronologi Kader NU Temui Presiden Israel dan Permintaan Maaf PBNU
00:00
PBNU Sambut Kunjungan Paus Fransiskus: Semoga Meneguhkan Kerukunan Bangsa
01:38
Video Selanjutnya dalam detik
PBNU Sambut Kunjungan Paus Fransiskus: Semoga Meneguhkan Kerukunan Bangsa
Lanjutkan

Kronologi Kader NU Temui Presiden Israel dan Permintaan Maaf PBNU

17 Juli 2024, 08:19 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta maaf setelah lima aktivis Nahdlatul Ulama (NU) bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Permintaan maaf itu disampaikan dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).

Gus Yahya mengaku, PBNU memaklumi kemarahan dan kekecewaan masyarakat terhadap sikap para kader NU itu.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga mengungkapkan dalang di balik pertemuan kader NU dengan Presiden Israel. Ia mengatakan, pihak yang mengajak lima kader NU untuk bertemu Presiden Israel Isaac Herzog non-govermental organization (NGO) yang menjadi advokat untuk kepentingan citra Israel secara global.

Ia menjelaskan, advokat untuk Israel ini berada di banyak negara yang khususnya memiliki pandangan negatif terhadap Israel.

Adapun lima orang yang dimaksud adalah Zainul Maarif, dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) yang juga Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jakarta, Munawir Aziz sebagai Sekretaris Umum Persatuan Pencak Silat yang juga juga Sekum Pagar Nusa. Kemudian, Nurul Barul Ulum dan Izza Anafisa Dania adalah anggota dari Pimpinan Pusat Fatayat NU, serta Syukron Makmun adalah Ketua Pengurus Wilayah NU Banten.

Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.

Video Jurnalis: Talitha Yumnaa
Penulis Naskah: Talitha Yumnaa
Video Editor: Talitha Yumnaa
Produser: Nursita Sari

#JernihkanHarapan #pbnu #nukeisrael #nu #gusyahya #vjlab

Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke