Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai ada masalah pada isi dari aturan soal iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Hal tersebut berkaitan dengan tujuan dari kebijakan iuran bersama ini yang seolah-olah membentuk sebuah dana subsidi. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan, masyarakat berpandangan, subsidi merupakan kebijakan dan tanggung jawab pemerintah.
Tulus menambahkan, kebijakan ini memang bermula dari adanya angka backlog atau permintaan pemenuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mencapai 9,9 juta juta. Namun demikian, Tulus beranggapan, prinsip gotong royong dalam hal ini tdak dapat disamakan dengan apa yang telah dilakukan BPJS Kesehatan.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Agustinus Rangga Respati
Penulis Naskah: Melly Hernita Tarigan
Video Editor: Melly Hernita Tarigan
Produser: Dandy Bayu Bramasta
#Tapera #IuranTapera #JernihkanHarapan
Music: Drop the Tapes - TrackTri
Artikel terkait: https://money.kompas.com/read/2024/06/11/180739526/soal-iuran-tapera-ylki-kenapa-masyarakat-ikut-menanggung-subsidi#google_vignette