Ekonomi Sri Lanka yang sarat utang telah runtuh setelah berbulan-bulan kekurangan makanan, bahan bakar dan listrik. Hal ini ditegaskan Perdana Menteri kepada anggota parlemen Rabu (22/6/2022) dalam komentar yang menggarisbawahi situasi mengerikan negara itu karena mencari bantuan dari pemberi pinjaman internasional.
Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada parlemen bahwa negara Asia Selatan itu menghadapi situasi yang jauh lebih serius. Krisis di pulau berpenduduk 22 juta ini dianggap yang terburuk dalam ingatan baru-baru ini, tetapi Wickremesinghe tidak menyebutkan perkembangan baru yang spesifik.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Tito Hilmawan Reditya
Penulis Naskah: Arini Kusuma Jati
Narator: Arini Kusuma Jati
Video Editor: Armitha Sathi Devi
Produser: Deta Putri Setyanto
#SriLanka #KrisisKeuangan #JernihkanHarapan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.