Kisah ini bermula saat nenek Arbiyah (74) baru saja selesai mendirikan salat Subuh di masjid sebelah rumahnya. Arbiyah kaget bukan kepalang saat membuka pintu rumah. Ia melihat air setinggi 0,5 meter menggenangi kampungnya.
Perlahan air naik menjadi 1 meter secara cepat dalam hitungan menit. Spontan Arbiyah berteriak "banjir...banjir..." mengingatkan warga. Namun teriakan Arbiyah tak ada yang mendengar.
Tak puas hanya berteriak, Arbiyah berlari ke masjid di sebelah rumahnya lalu meraih gagang pemukul bedug. Ia pukul bedug sekeras-kerasnya sambil berteriak banjir.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Host: Puspasari setyaningrum
Editor: Evi Khofivah
Produser: Pythag K
< #GimanaSihCeritanya #NenekArbiyah #Banjir #Bengkulu #JernihMelihatDunia