Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KAI Minta Bantuan Pemerintah Rp 6,9 Triliun untuk Lunasi Utang Kereta Cepat
02:10
 Menlu Israel Sebut Erdogan Diktator Usai Turkiye Putus Hubungan Perdagangan
02:01
Video Selanjutnya dalam detik
Menlu Israel Sebut Erdogan Diktator Usai Turkiye Putus Hubungan Perdagangan
Lanjutkan

KAI Minta Bantuan Pemerintah Rp 6,9 Triliun untuk Lunasi Utang Kereta Cepat

23 April 2024, 20:21 WIB

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meminta bantuan dari pemerintah untuk melunasi pinjaman sebesar Rp 6,9 triliun dari China Development Bank (CDB).


EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, pinjaman untuk menambal pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh ini menjadi tanggungan KAI sebagai pemimpin konsorsium BUMN dalam proyek KCJB.


Padahal di sisi lain, KAI juga harus menjaga keseimbangan biaya operasional Kereta Cepat Whoosh. Sebab, kondisi kas perseroan berpotensi defisit apabila target jumlah penumpang belum tercapai.


Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis Naskah: Wiyudha Betha Dinaragis

Narator: Wiyudha Betha Dinaragis

Video Editor: Wiyudha Betha Dinaragis

Produser: Naufal Noorosa Ragadini

Musik: Divider Chris Zabriskie


#UtangKCJB #UtangWhoosh #KAI #JernihkanHarapan


Artikel terkait: 

https://money.kompas.com/read/2024/04/23/131400226/soal-utang-proyek-kereta-cepat-whoosh-kai-minta-dukungan-pemerintah 

Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke