Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra geram lantaran ucapannya soal "Andaikan saya Gibran" dikutip dalam sidang sengketa pilpres oleh kubu pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Yusril menduga hal ini sebagai upaya mengadu domba dengan kliennya, Gibran Rakabuming Raka. Oleh karena itu, Yusril berpendapat, aksi adu domba tidak etis apabila dilakukan di muka persidangan.
"Agak kurang baik juga dalam persidangan seorang advokat sepertinya mengadu domba antara advokat dengan kliennya, itu tidak pantas diucapkan, itu tidak etis," ucap Yusril usai sidang pemeriksaan ahli di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa (2/4/2024).
Yusril memastikan, pihaknya sudah sepakat untuk mendukung Gibran dalam pilpres. Terlebih Yusril juga sudah menyanggupi untuk membantu segala proses hukum yang akan dihadapi Prabowo-Gibran dalam pilpres ini.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Michaela Winda Saputra
Video Jurnalis: Michaela Winda Saputra
Video Editor: Michaela Winda Saputra
Produser: Bagus Santosa
#Yusril #JernihkanHarapan
Media Sosial Kompas.com:
Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompascom/
LINE: https://line.me/ti/p/@kompas.com
TikTok: https://tiktok.com/@kompascom
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L