Tradisi Munggahan merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Sunda, Jawa Barat, menjelang bulan Ramadan. Tradisi ini memperlihatkan betapa dalamnya makna silaturahmi dan maaf-maafan di antara warga sebelum memulai ibadah puasa. Dalam suasana Munggahan, orang-orang berkumpul untuk makan bersama dengan orang-orang tercinta, sambil menikmati hidangan khas Sunda seperti sambel, lalapan, ikan asin, oseng kangkung, dan tahu tempe.
Rifki, salah seorang warga Bandung yang mengadakan munggahan, menjelaskan bahwa tradisi ini memiliki arti yang sangat dalam bagi mereka, yaitu mempererat hubungan dan mengungkapkan permohonan maaf sebelum memasuki bulan suci.
Awalnya, tradisi Munggahan berasal dari kata "munggah" atau "unggah" yang berarti naik atau meningkatkan. Tradisi ini telah lama dilakukan oleh para leluhur di Jawa Barat. Menurut penjelasan dari Taufik Faturohman, seorang budayawan Sunda, munggahan tidak hanya sekadar makan bersama, tetapi juga melibatkan beberapa rangkaian kegiatan. Meskipun terjadi perubahan zaman, kesakralan tradisi munggahan tetap sama jika niatnya sungguh-sungguh
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Faqih Rohman Syafei
Video Jurnalis : Kontributor Bandung, Faqih Rohman Syafei
Penulis Naskah: Muhammad Daffa Satrio
Narator: Muhammad Daffa Satrio
Video Editor: Wildan Yudistira
Produser: Sherly Puspita
#TradisiMunggahan #ramadhan2024 #mudik2024 #lebaran2024 #JernihkanHarapan
Music: Sahara Rains - Hanu Dixit
Artikel terkait: https://bandung.kompas.com/read/2024/03/15/032600978/tradisi-munggahan-jelang-ramadhan-khas-masyarakat-sunda-jawa-barat?page=all