Pengungsi Palestina di Rafah Jalur Gaza pada Selasa (12/3/2024) menolak kapal bantuan dari Siprus dan menyerukan tindakan nyata untuk meringankan penderitaan warga Palestina di tengah perang Israel-Hamas.
Saat itu, kapal bantuan Siprus tengah dalam perjalanan ke wilayah yang terkepung pasukan Israel, dan diperkirakan tiba di Gaza dalam dua hingga 3 hari.
Kapal ini memuat sekitar 200 ton makanan sebagai bagian dari contoh program pembukaan koridor laut ke wilayah Rafah. Makanan itu diberikan oleh badan amal yang didirikan oleh koki terkenal World Central Kitchen.
Seorang pengungsi dari Khan Younis, Hanan Hallaq mencurigai bahwa datangnya kapal tersebut sebenarnya bertujuan untuk menggusur warga Palestina.
Senada dengan Hallaq, pengungsi lain juga menolak bantuan itu dan meminta negara-negara di dunia untuk menekan Israel agar mengizinkan pengungsi kembali ke daerah mereka di Gaza utara.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Adinda Septia Berliana
Narator: Adinda Septia Berliana
Video Editor: Dimas Septian Adiyathama
Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Musik: Anomalous Hedges - Mini Vandals
#PerangIsraelHamas #Rafah #Gaza #Cyprus #BantuanKemanusiaan #Israel #Siprus #JernihMelihatDunia