Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Surati KPU soal Kenaikan Tak Wajar Suara PSI dan Penurunan Suara Partainya

4 Maret 2024, 14:10 WIB

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyurati KPU untuk memastikan tidak ada hal yang menyebabkan kerugian di partainya lantaran ada penurunan suara yang tidak wajar dari Sirekap.


Tak hanya itu, PPP juga meminta KPU untuk memeriksa dengan benar terkait adanya perbedaan hasil rekapitulasi KPU dengan Sirekap soal jumlah suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).


Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Aweik) menilai ada penurunan suara PPP dan kenaikan suara PSI yang tidak wajar.


"Pada 28 Februari, suara PPP pukul 12.00 WIB masih 3.058.000, tetapi lima jam kemudian ternyata suaranya menjadi 3.020.000. Kemudian, perlahan naik sampai hari ini 3.080.000 sekian sehingga kembali lagi ke angka 4,01 persen," kata Awiek melalui rekaman video kepada Kompas.com, Senin (4/3/2024).


Menurutnya, apabila jumlah TPS terus bertambah, seharusnya suara PPP tetap atau naik, bukan turun.


"Ada partai yang melonjak naik, selain C1-nya satu suara, misal di salah satu TPS di Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang jumlah suara PSI satu, tetapi di Sirekap 53 suara," ucap Awiek.


Ia juga menyoroti soal perbedaan hasil rekapitulasi KPU dengan Sirekap yang menunjukkan suara PSI menggelembung naik.


Oleh sebab itu, Awiek meminta agar KPU serius dalam menangani kasus tersebut.


Simak selengkapnya dalam video berikut ini.


Video Jurnalis: Claudia Aviolola

Penulis Naskah: Claudia Aviolola

Produser: Bagus Santosa

Video Editor: Claudia Aviolola

Musik: Future Glider-Brian Bolger


#SuaraPPPTurun #SuaraPSINaik #AchmadBaidowi #Pemilu2024 #JernihkanHarapan

Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke