Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
TAKBIR! PILOT GARUDA DARATKAN PESAWAT DI SUNGAI BENGAWAN SOLO #JADIGINICERITANYA
08:37
Ini yang Bikin Penjualan Chery di Indonesia Naik 186 Persen
01:38
Video Selanjutnya dalam detik
Ini yang Bikin Penjualan Chery di Indonesia Naik 186 Persen
Lanjutkan

TAKBIR! PILOT GARUDA DARATKAN PESAWAT DI SUNGAI BENGAWAN SOLO #JADIGINICERITANYA

3 Maret 2024, 12:00 WIB

Bergabunglah sebagai channel member kami untuk mendapatkan video-video eksklusif. Klik link berikut ini:

https://www.youtube.com/channel/UCPAxpUn1mrn14xU0JpsLhDg/join

16 Januari 2002, pesawat B737-300 Garuda Indonesia penerbangan GA421 ditching atau mendarat di anak sungai Bengawan Solo.

Penyebabnya, kedua mesin pesawat mati saat terbang akibat menembus badai hujan dan es. Pesawat rute Lombok - Yogyakarta itu membawa 54 penumpang dan 6 kru.

Seluruh penumpang selamat, tetapi seorang kru awak kabin ditemukan tewas, diduga akibat benturan saat pesawat mendarat.

GA421 dijadwalkan terbang dari Selaparang, Mataram, pada pukul 15.00 WITA. Pesawat B737-300 registrasi PK-GWA yang dipiloti oleh Kapten Abdul Rozak itu kemudian menuju ketinggian jelajah 31.000 kaki. Pesawat dijadwalkan tiba di Yogyakarta sekitar pukul 17.30 WIB.

Namun saat meninggalkan ketinggian jelajah untuk turun ke bandara Adisutjipto, di atas wilayah Rembang, kapten penerbangan memutuskan untuk sedikit menyimpang dari rute seharusnya, atas izin ATC.

Hal itu dilakukan karena di depan terdapat awan yang mengandung hujan dan petir. Kru pesawat mencoba untuk terbang di antara dua sel awan badai.

Ketika pesawat sampai di ketinggian 8.000 kaki, dan kedua mesin belum berhasil di-restart, pilot melihat alur anak sungai Bengawan Solo dan memutuskan untuk melakukan pendaratan di sana. Pesawat pun melakukan ditching tanpa mengeluarkan roda pendaratan maupun flaps (menjulurkan sayap).

Simak berita selengkapnya dalam video berikut!

Penulis Naskah: Rizkia Shindy

Host: Anggie Puspariana

Videografer: Agung Setiawan

Video Editor: Agung Setiawan

Produser: Yusuf Reza Permadi

Musik:

Caribbean Hide & Seek - Carmen María and Edu Espinal

Goddess of the Sea - Jimena Contreras

Hopeless - Jimena Contreras

Somewhere Fuse - French Fuse

#GarudaIndonesia #PendaratanGarudadiBengawanSolo #jadiginiceritanya #JernihkanHarapan

#JernihMelihatDunia #JernihkanHarapan

*****

Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari seluruh Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas.com. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas.com.

Follow kami di media sosial:

Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/

Instagram: https://www.instagram.com/KOMPAScom/

Twitter: https://twitter.com/kompascom

Tiktok: https://tiktok.com/@kompascom

Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke