Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun, menilai Presiden Joko Widodo sedang membangun rezim cawe-cawe dan sering menabrak aturan perundang-undangan.
"Masalahnya karena rezim yang dia ciptakan, kita katakanlah rezim cawe-cawe, rezim cawe-cawe ini akan dipertahankan terus," ujar Refly di Gedung Gerakan Bhineka Nasionalis, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).
Refly mengatakan, hal itu terlihat dari kebijakan Presiden Jokowi yang tiba-tiba membahas program makan siang gratis, program pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam rapat RAPBN 2025 beberapa waktu lalu.
Menurut Refly, hal yang dilakukan Jokowi tidak pernah terjadi di periode kepemimpinan sebelumnya.
Ia pun meminta semua relawan Anies-Muhaimin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD melawan rezim tersebut, tetapi dengan cara yang sesuai konstitusi.
"Jadi kalau kita mengatakan, Tolong Pak Presiden, Anda mengundurkan diri saja, itu konstitusional, itu aspirasi namanya," kata Refly.
Sementara itu, Jokowi membantah kabinetnya membahas program makan siang gratis dalam rapat RAPBN 2025. Dia mengaku hanya menyebut program presiden terpilih harus dimasukkan dalam RAPBN 2025.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Syalutan Ilham
Penulis Naskah: Syalutan Ilham
Video Editor: Syalutan Ilham
Produser: Nursita Sari
#reflyharun #jokowidodo #jernihmemilih #JernihkanHarapan