Deputi Hubungan Lintas Sektor Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Putra Jaya, mengeklaim bahwa Anies-Muhaimin kehilangan 3,4 juta suara dalam Sirekap.
Putra menjelaskan, awalnya Timnas Amin mendapatkan laporan bahwa perolehan suara Anies-Muhaimin tiba-tiba merosot 3,4 juta suara dalam Sirekap pada 15 Februari 2024 malam. Timnas Amin memverifikasi laporan itu, kemudian melapor kepada KPU dan meminta penjelasan KPU.
Satu jam kemudian, Timnas Amin mendapatkan fakta baru bahwa ada pihak yang mengembalikan perolehan suara Anies-Muhaimin yang hilang.
"Kami lakukan forensik, itu ternyata ada pihak entah dari mana, itu menambahkan suara 3,4 juta itu kepada 01. Kemudian, beberapa hari kemudian, KPU melakukan koreksi. Karena ada yang menambah 3,4 juta, kemudian KPU menghapus. Problemnya, KPU melakukannya secara tidak transparan," ujar Putra di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024).
Putra mengatakan, perolehan suara Anies-Muhaimin bisa hilang akibat sistem alat bantu hitung suara atau Sirekap yang lemah.
Putra mengatakan, kelemahan sistem tersebut membuat semua orang yang memiliki akses bisa menambahkan dan menghilangkan suara dengan mudah.
Sebagai informasi, Sirekap hanyalah alat bantu hitung suara untuk transparansi, bukan hasil resmi rekapitulasi suara. Hasil resmi dilakukan melalui rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS sampai KPU RI.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Syalutan Ilham
Penulis Naskah: Syalutan Ilham
Video Editor: Syalutan Ilham
Produser: Nursita Sari
#timnasamin #jernihmemilih #jernihkanharapan #aniesmuhaimin