Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan, pihaknya hingga kini masih terus menelusuri sindikat yang diduga jual beli surat suara dalam Pemilu 2024.
Bagja belum mau membocorkan informasi yang didapatkan Bawaslu terkait proses jual beli surat suara, khususnya di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Lagi penyelidikan, penyelidikannya nanti. Karena masih dalam proses, aku enggak bisa ngomong ini," ucap Bagja di Kantor DKPP, Jakarta, Senin (26/2/2024).
"Ini belum masuk penyidikan, tapi sudah masuk penelusuran. Karena ini masuk pidana, teman-teman Sentra Gakkumdu kini juga sedang melakukan proses penyelidikan dan pemberkasan," tambah Bagja.
Sebelumnya, Migrant Care menemukan adanya dugaan jual beli surat suara di Kuala Lumpur lewat metode pos.
Migrant Care mengatakan, satu surat suara dijual dengan harga 25-50 ringgit Malaysia.
Simak video selengkapnya.
Video Jurnalis: Firda Rahmawan
Penulis Naskah: Firda Rahmawan
Video Editor: Firda Rahmawan
Produser: Nursita Sari
#JernihMemilih #Bawaslu #SuratSuara