Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi soal Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang memberikan sanksi peringatan keras terakhir kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan enam anggotanya.
Diketahui, Hasyim dan enam anggota KPU dinilai melanggar kode etik karena memproses pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, tanpa mengubah syarat usia minimum capres-cawapres pada Peraturan KPU (PKPU) usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Ganjar mengaku terkejut saat membaca berita tersebut. Ia berharap, hal itu dapat menjadi pembelajaran buat negara Indonesia ke depannya.
Ganjar juga mengatakan, dirinya sudah mengingatkan dalam 'closing statement' pada debat kelima Pilpres 2024 kemarin, agar demokrasi di Indonesia dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan tidak boleh ada yang mengangkanginya.
Menurutnya, jika mantan Ketua MK Anwar Usman sudah langgar etik dalam membuat keputusan syarat usia minimum capres-cawapres, kemudian disusul Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan enam anggotanya, apa yang bisa dibanggakan kepada rakyat terkait proses pemilu ini?
Ganjar menilai wajar apabila para ilmuwan keluar dari kampus untuk menyatakan keprihatinannya.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri acara Waste4Change di Bumipala Vida, Bekasi, Senin (5/2/2024).
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Video Jurnalis: Claudia Aviolola
Penulis Naskah: Claudia Aviolola
Produser: Bagus Santosa
Video Editor: Claudia Aviolola
Musik: Nine Lives-Unicorn Heads
#Ganjar #KetuaKPULanggarEtik #HasyimAsyari #Pemilu2024 #JernihkanHarapan