Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) menyatakan Pertamina telah melakukan konsultasi terkait insiden pencegatan kapal tanker Pertamina Prime oleh aktivis Greenpeace di perairan Denmark.
Juru bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, berdasarkan konsultasi dengan Pertamina diketahui bahwa kejadian pencegatan oleh aktivis Greenpeace itu bukanlah penyanderaan umum, melainkan hanya untuk menghalangi perjalanan.
"Yang disebutkan bukan penyanderaan tetapi menghalangi perjalanan. Kapal tersebut sudah melewati wilayah yang disebutkan dalam pemberitaan sebagai pencegahan untuk berlayar,” ujar Faizasyah dalam press briefing yang dilakukan secara daring, Kamis (7/4/2022).
Simak selengkapnya dalam video berikut
Penulis: Mutia Fauzia
Penulis Naskah: Firda Rahmawan
Video Editor: Firda Rahmawan
Produser: Adil Pradipta
#JernihkanHarapan #Pertamina #Greenpeace