Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak kesal usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di distributor minyak goreng dan pasar tradisional di Semarang.
Ia menemukan fakta bahwa terjadi keterlambatan pengiriman minyak goreng curah dan pemangkasan jatah pada level distributor.
Sementara di pasar, Ganjar menemukan ada pedagang yang menjual minyak goreng curah seharga Rp 20.000 hingga 22.000 per liter. Padahal, minyak goreng curah seharusnya dijual Rp 14.000 per liter.
Namun, di sisi lain, melonjaknya harga minyak goreng ini dinilai akibat peran pedagang pasar tradisional. Menurut Ombudsman RI, tingkat kepatuhan terhadap harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di sejumlah pasar tradisional memang cenderung rendah, yakni hanya 12,82 persen pasar tradisional dan 10,19 persen ritel tradisional.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Elsa Catriana | David Oliver Purba | Rahel Narda Chaterine
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Host: Michaela Winda Saputra
Video Editor: Bernard Siahaan
Produser: Elizabeth Prillia Yahya Carvallo
#MinyakGoreng #GanjarPranowo #NewsUpdate #JernihkanHarapan