Amerika Serikat, Inggris, dan Australia yang tergabung dalam aliansi AUKUS, mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan rudal hipersonik. Mereka menyebut pengembangan rudal hipersonik ini merupakan bagian dari pembaruan komitmen kemitraan AUKUS.
Pasalnya, selama ini program AUKUS hanya berfokus membangun armada kapal selam bertenaga nuklir untuk militer Australia untuk keamanan Indo-Pasifik.
Meski demikian, pengembangan rudal hipersonik oleh AUKUS ini pun menuai sorotan. Sejumlah pihak menilai AUKUS ingin menyaingi Rusia dan China yang belakangan ini sedang gencar-gencarnya mengembangkan teknologi rudal.
Tak hanya itu, pengembangan rudal hipersonik ini menuai respons keras dari China. Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun memperingatkan agar AUKUS menahan diri.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru, Tito Hilmawan Reditya
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Host: Anasthasya
Video Editor: Dina Rahmawati
Produser: Elizabeth Prillia Yahya Carvallo
#RudalHipersonik #NewsUpdate #JernihkanHarapan