Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut kepala negara dan kepala pemerintahan boleh memihak dan berkampanye dianggap hanya alasan buat menutupi deretan pelanggaran etika politik dia lakukan sebelumnya.
Pengamat Politik Jannus TH Siahaan mengatakan Jokowi memang mengabaikan sejumlah prinsip etika politik, terutama terkait dengan keputusannya membiarkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi salah satu peserta kontestasi Pilpres 2024. Menurut Jannus, keputusan Jokowi dengan membiarkan dan bahkan mendukung Gibran menjadi salah satu peserta Pilpres 2024 sebenarnya adalah pelanggaran etika politik paling besar yang dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Presiden.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: FIR
Penulis: Aryo Putranto Saptohutomo
Penulis Naskah: Vina Muthi Ambarwati
Narator: Vina Muthi Ambarwati
Video Editor: Menika Ambar Sari
Produser: Firzha Ananda Putri
Musik: Body And Attitude - DJ Freedem
#PolemikJokowi #PresidenJokowi #PernyataanJokowi #GibranRakabumingRaka #KontestasiPilpres2024 #Pemilu2024 #JernihkanHarapan
Artikel Terkait:
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/25/13011141/polemik-jokowi-memihak-dan-kampanye-dinilai-cara-menutupi-pelanggaran-etika?page=all#page2