Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menganggap pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan, presiden boleh melakukan kampanye, sangat merisaukan.
Menurut Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, publik dapat menafsirkan ucapan Jokowi sebagai bentuk pengingkaran terhadap netralitas yang semestinya melekat pada kepala negara.
"Jadi adalah aneh jika presiden mengatakan bahwa presiden boleh kampanye dan memihak, sebagaimana menteri juga boleh memihak," ucap Todung saat ditemui, Kamis (25/1/2024).
Todung lalu menyinggung, sumpah Presiden untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala negara. Menurut dia, publik bisa saja menafsirkan ucapan itu bukti Presiden tidak menjalankan tugasnya.
"Bisa saja hal ini ditafsirkan sebagai perbuatan tercela. Dan kalau ini disimpulkan sebagai perbuatan tercela, maka ini bisa dijadikan sebagai alasan untuk pemakzulan," tambah Todung.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Michaela Winda Saputra
Video Jurnalis: Michaela Winda Saputra
Video Editor: Michaela Winda Saputra
Produser: Bagus Santosa
#Jokowi #PresidenJokowi #PemakzulanJokowi #Ganjar-Mahfud #JernihkanHarapan
Media Sosial Kompas.com:
Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompascom/
LINE: https://line.me/ti/p/@kompas.com
TikTok: https://tiktok.com/@kompascom
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L