Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wacana Penggabungan Kubu Ganjar dan Anies Dinilai Terlalu Dini
03:05
Caleg Gerindra Curhat ke Hakim MK Sudah 3 Kali Kalah, Suhartoyo: Belum 4 Kali Kan?
02:35
Video Selanjutnya dalam detik
Caleg Gerindra Curhat ke Hakim MK Sudah 3 Kali Kalah, Suhartoyo: Belum 4 Kali Kan?
Lanjutkan

Wacana Penggabungan Kubu Ganjar dan Anies Dinilai Terlalu Dini

17 Januari 2024, 16:26 WIB

Isu mengenai kemungkinan kerja sama antara kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung 2 putaran dinilai masih terlalu dini. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan, saat ini mereka masih fokus berupaya memenangkan duet Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024, dan membiarkan para rival bersaing adil.

"Jadi, masih prematur ketika kita bicara soal penyatuan koalisi ini sampai nanti setelah hasil 14 Februrari baru kita lihat kemungkinan yang terbuka," kata Taufik di gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/1/2024), seperti dikutip Kompas TV. "Yang jelas kita terkait dengan Pilpres saat ini, kita berkonsentrasi untuk menghadapi Pilpres 2024 ini dengan tiga paslon, yang masing-masing sudah memiliki koalisinya," sambung Taufik.

Akan tetapi, Anggota Komisi III DPR RI itu menilai tidak menutup kemungkinan berkomunikasi dengan seluruh pihak dalam memenangkan Pilpres 2024. "Yang jelas yang namanya komunikasi politik tentu bisa saja dilakukan untuk kepentingan apa pun, tetapi yang jelas belum bisa dilakukan secara resmi sebagai semangat," ujar Taufik.

Simak berita selengkapnya dalam video berikut!

Penulis : Aryo Putranto Saptohutomo
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Rizkia Shindy
Produser: Yusuf Reza Permadi

Musik: Icelandic Arpeggios - DivKid

#GanjarPranowo #AniesBaswedan #Pilpres2024 #JernihkanHarapan

Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke