Menjelang Ramadhan atau mendekati Hari Raya Idul Fitri, umat Islam di Indonesia mulai melakukan ziarah kubur. Dalam melakukan ziarah kubur, orang-orang akan membersihkan makam dan mendoakan kerabat yang telah tiada. Ziarah kubur merupakan sebuah tradisi yang sudah sangat tua. Tradisi tersebut sudah ada sejak lama bahkan sebelum Islam masuk dan diyakini oleh masyarakat dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur atau nenek moyang.
Ketika Islam datang, muncul tradisi ziarah kubur serupa yang dibalut dengan ajaran Islam. Tradisi tersebut muncul berkat akulturasi budaya Islam-Jawa-Hindu bahwa dalam kepercayaan Jawa roh adalah abadi dan selalu pulang menemui keluarga pada setiap bulan Ruwah atau dalam kalender Islam disebut Sya’ban. Ruwah berasal dari kata arwah atau ruh yang berarti roh. Hindu juga memiliki sapaan khas dengan roh nenek moyang dengan beragam sesaji, salah satunya adalah bunga atau dalam bahasa Jawa sekar. Sehingga tradisi nyekar dalam ziarah kubur sebagai wahana mengingat akan kematian.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: KompasTV/Hendrik Yanto Halawa, Ridwan Mustopa, Yanuar Riswandanu, Roganda Malau, Hernawan Mustika Wahyudana
Penulis: Markus Yuwono
Penulis Naskah: Arini Kusuma Jati
Narator: Arini Kusuma Jati
Video Editor: Menika Ambar Sari
Produser: Agung Wisnugroho
#JernihkanHarapan #SuaraKompas #TemanRamadhan #Ramadhan2022