Hidup di wilayah yang dikelilingi pertambangan membuat banyak masyarakat Muara Enim, Sumatera Selatan, menggantungkan hidupnya sebagai pekerja tambang. Namun tak semuanya beruntung, ada sejumlah warga yang bekerja di pertambangan tanpa izin (PETI).
Padahal, tak hanya membahayakan nyawa pekerja, aktivitas tambang ilegal juga berdampak buruk bagi lingkungan. Melihat fenomena ini, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai perusahaan tambang milik negara pun bergerak dengan menggalakkan program Eco Agrotomation, budidaya tanaman berbasis otomasi untuk mendukung penghijauan dan reklamasi perusahaan tambang.
Febri Sumantri di Desa Keban Agung dan Zailani di Desa Tanjung Karangan, merupakan dua local hero yang berhasil mengubah nasib dan wajah desa mereka lewat program ini. Mereka memperoleh pemberdayaan sehingga mampu memproduksi 15.000 bibit per tiga bulan dan meraup omzet hingga Rp 45 juta.
Lantas seberapa besar dampak yang dirasakan Febri dan Zailani, serta masyarakat desa setempat?
Simak selengkapnya dalam video berikut.
TIMESTAMPS:
0:00 Opening
0:51 Febri Sumantri, Local Hero Desa Keban Agung
02:23 Pekerja BUMDes Barokah
03:08 Dampak Bisnis Pembibitan
04:28 Zailani, Local Hero Desa Tanjung Karangan
05:09 Omzet Pembibitan
05:47 Berdayakan Eks Pekerja Tambang Ilegal
07:02 Dukungan Pemerintah Desa
07:22 Berbagi Ilmu Pembibitan
08:05 Kiat Menarik Minat Anak Muda
08:35 Merangkul IRT dan Lansia
09:41 Target Utama PT Bukit Asam Tbk
10:34 Closing
Host & Kreatif: Anasthasya
Videografer: Miftahul Rizky, Frederikus Tuto Ke Soromaking
Video Editor: Lulu C. Mahendra
Produser: Adesari Aviningtyas, Bambang P Jatmiko
Music: Ellie's Home Stretch - The Great North Sound Society, Jindupe - Lauren Duski, Spring Migration - The Great North Sound Society, The Day Is Close - The 126ers, Wide Awake - The 126ers
#BronisUMKM #EcoAgrotomation #MuaraEnim #Pertanian #PTBukitAsam #PTBA