Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balasan Putin untuk Negara yang Dianggap Tidak Bersahabat

24 Maret 2022, 16:04 WIB

Rusia berencana untuk mengganti mata uang yang digunakan dalam penjualan gas ke negara-negara “tak bersahabat” dengan mata uang Rubel.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk merespons pembekuan aset Rusia oleh negara-negara lain sebagai sanksi atas agresi militernya di Ukraina.

Gazprom sebagai raksasa gas Rusia juga akan diminta untuk membuat perubahan dalam kontrak gas yang dimilikinya.

Sebanyak 58 persen penjualan gas alam ke Eropa dan negara lain hingga 27 Januari 2022, dilakukan dengan mata uang Euro.

Sedangkan sekitar 40 persen dari total konsumsi gas Eropa dipasok oleh Rusia.

Rusia telah membuat daftar negara yang dianggap tak bersahabat, yang merujuk pada negara-negara yang menjatuhkan sanksi.

Transaksi dengan perusahaan dan individu dari negara-negara itu harus mendapat persetujuan dari sebuah komisi pemerintah.

Daftar negara tersebut di antaranya Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Inggris, Jepang, Kanda, Norwegia, Singapura, Korea Selatan, Swiss dan Ukraina.

Penulis Naskah: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Video Editor: Ivan Khabibu Rochman
Produser: Deta Putri Setyanto

#Rusia #Ukraina #Eropa #Gas #SuaraKompas #JernihkanHarapan

Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke