Kritikan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum era pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai memperlihatkan adanya kebingungan dalam memilih narasi kampanyenya. Mengingat, dua pesaingnya, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sudah jauh-jauh hari menentukan branding kampanyenya.
Secara institusional, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut persoalan hukum senantiasa menjadi pekerjaan rumah rutin bangsa Indonesia dari pemilu ke pemilu. Oleh karena itu, persoalan penegakan hukum membutuhkan perhatian luar biasa dari semua kandidat yang berlaga dalam Pilpres 2024.
Namun demikian, kata Agung, seyogyanya kritikan tersebut dibarengi dengan solusi komprehensif yang bisa mencabut akar permasalahan, mulai dari permasalahan korupsi, reformasi peradilan, hingga mafia hukum.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Video Jurnalis: NIS
Penulis: Achmad Nasrudin Yahya
Penulis Naskah: Vina Muthi Ambarwati
Narator: Vina Muthi Ambarwati
Video Editor: Vina Muthi Ambarwati
Produser: Firzha Ananda Putri
Musik: One Life - Patrick Patrikios
#GanjarPranowo #PresidenJokowi #Menkopolhukam #PenegakanHukumEraJokowi #Pemilu2024 #JernihkanHarapan
Artikel Terkait:
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/21/07592561/kritik-penegakan-hukum-era-jokowi-ganjar-disebut-bingung-pilih-narasi?page=all#page2