Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gibran dan PDI-P Sama-sama Ogah Melepaskan?
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, PDI Perjuangan menunggu sikap kadernya, Gibran Rakabuming Raka, setelah menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Sebaliknya, Gibran menantikan sikap PDI-P terhadap dirinya. Menurut Adi, baik PDI-P maupun Gibran tak ingin menjadi pihak yang pertama meninggalkan.

Adi bilang, persoalan siapa yang meninggalkan dan siapa yang ditinggalkan bisa berpengaruh pada persepsi publik.

Merujuk pada aturan partai, PDI-P seharusnya memecat Gibran yang telah melakukan manuver tajam. Jika putra sulung Presiden Joko Widodo itu tak dipecat, PDI-P terkesan tidak tegas terhadap kader yang pilihan politiknya jelas berbeda. Namun, seandainya PDI-P menyingkirkan Gibran, partai banteng bisa dinilai emosional. Selain itu, simpati publik terhadap partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut mungkin berkurang.

Simak selengkapnya dalam video berikut!

Video Jurnalis: FIR, NIS
Penulis: Fitria Chusna Farisa
Penulis Naskah: Vina Muthi Ambarwati
Narator: Vina Muthi Ambarwati
Video Editor: Tri Febrianto Gunawan
Produser: Firzha Ananda Putri

Musik: The Monuments and Tunnels in Goa and Hampi - Bail Bonds

#PDIP #MegawatiSoekarnoputri #GibranRakabumingRaka #PuanMaharani #KeanggotaanGibrandiPDIP #JernihkanHarapan
Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau