Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Soal Gibran Jadi Bacawapres, Prabowo Dianggap Menyuburkan Praktik Politik Oligarki

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo Subianto semakin terbuka, Senin (10/10/2023).


Menurut Dedi, peluang tersebut hanya tinggal menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas usia capres-cawapres pada 16 Oktober 2023 besok.


Dedi mengungkap, ada beberapa alasan mengapa Koalisi Indonesia Maju (KIM) memilih Gibran sebagai salah satu nama yang masuk ke dalam kandidat bacawapres Prabowo Subianto.


"Mereka tidak melihat Gibran sebagai Wali Kota Solo, namun sebagai perwakilan dari Presiden Joko Widodo yang dinilai masih mempunyai pengaruh yang cukup signifikan," ujar Dedi dalam keterangan videonya, Senin.


Namun demikian, Dedi juga mengatakan ada beberapa dampak yang mungkin bisa terjadi jika Prabowo benar memilih Gibran sebagai bacawapresnya nanti.


Salah satunya, Prabowo bisa dianggap menyuburkan politik dinasti. Sebab, publik melihat Gibran sebagai sosok perpanjangan tangan dari Joko Widodo.


Simak selengkapnya dalam video berikut.


Video Jurnalis: Syalutan Ilham

Penulis Naskah: Syalutan Ilham

Video Editor: Syalutan Ilham

Produser: Okky Mahdi Yasser


#gibranrakabuming #prabowosubianto #jernihmemilih #jernihkanharapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau