Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ICW Sebut Alat Sadap Pegasus Berpotensi Rusak Demokrasi

Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga pengadaan alat sadap Pegasus untuk Polri akan mengancam demokrasi.


Peneliti ICW Tibiko Zabar mengatakan di beberapa negara lainnya, alat sadap ini disalahgunakan. Sehingga, memunculkan kekhawatiran alat sadap ini juga dapat disalahgunakan oleh Polri.


Selain itu, kata Tibiko, alat sadap Pegasus juga berpotensi untuk memasuki ranah-ranah privasi masyarakat.


"Bahwa ini mengancam demokrasi karena dia berpotensi untuk disalahgunakan dan memasuki ruang-ruang privat," kata Tibiko di Divisi Humas Polri, Senin (9/10/2023).


Simak selengkapnya dalam video berikut.


Video Jurnalis: Pramulya Sadewa

Penulis Naskah: Pramulya Sadewa

Video Editor: Pramulya Sadewa

Produser: Rakhmat Nur Hakim


#AlatSadapPegasus #ICW #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau