Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kala Jokowi Curhat Banyak Dianggap Menakut-nakuti Rakyat lewat Pernyataannya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa ia kerap dituduh menakut-nakuti orang lain karena sering berbicara mengenai beragam potensi tantangan yang bakal muncul di masa depan.


Namun di sisi lain, Jokowi berpendapat, rasa khawatir itu sejatinya tidak mmbawa manfaat apa pun karena disrupsi akan tetap datang dan memang sudah datang, baik dikhawatirkan maupun tidak.


Jokowi mencontohkan, salah satu disrupsi yang paling banyak dikhawatirkan adalah penggunaan mesin cerdas yang dapat berdampak terhadap ketenagakerjaan.


Namun, ia meyakini bahwa perkembangan mesin cerdas tidak akan mampu mengalahkan manusia sehingga hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.


Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis Naskah: Hanindiya Dwi Lestari

Narator: Hanindiya Dwi Lestari

Video Editor: Dimas Bagasgara

Produser: Naufal Noorosa Ragadini

Music: March of The Hares - Nathan Moore

#Jokowi #JokowiIPB #DiesNatalisIPB #JernihkanHarapan


Baca juga:

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/15/10104491/jokowi-banyak-yang-bilang-presiden-itu-menakut-nakuti-saja-saya-tak-pernah 

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau