Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bawaslu Bakal Surati Parpol Buntut Munculnya Ganjar di Tayangan Azan

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja menanggapi tayangan azan yang menampilkan bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo di salah satu stasiun TV swasta. 


"Kami minta seluruh peserta pemilu yang akan mencalonkan sebagai bacapres ke depan, kan pendaftaran bacapres masih bulan Oktober, agar menahan diri untuk tidak melakukan sosialisasi melalui frekuensi publik, salah satunya adalah media elektronik," kata Rahmat Bagja saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023). 


Lebih lanjut, Bagja menekankan, saat ini belum ada bacapres yang mendaftar, sehingga langkah yang diambil sesuai dengan kasus-kasus serupa yang telah lalu. 


"Kepada partai politik kami akan melakukan surat imbauan, ujarnya. 


Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan maghrib di sebuah stasiun televisi. Kemunculan Ganjar pun menjadi perbincangan menjelang pendaftaran pasangan calon (paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diagendakan bulan depan. 


Sejumlah pihak beranggapan, kemunculan Ganjar dalam siaran azan itu mengarah pada politik identitas dan terkait kampanye Pilpres. 


Kendati demikian, PDI-P selaku partai politik pengusung Ganjar sudah menyatakan argumennya soal itu.


Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut. 


Video Jurnalis: Talitha Yumnaa 

Penulis Naskah: Talitha Yumnaa

Video Editor: Talitha Yumnaa 

Produser: Rakhmat Nur Hakim 


#JernihkanHarapan #Politik 

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com