Peta Baru Laut China Selatan, Ditolak India hingga Indonesia
Kompas
Kompas.com - 09/09/2023, 19:00 WIB
Kementerian Sumber Daya Alam China menerbitkan peta Laut China Selatan baru pada Senin (28/8/2023).
Media milik pemerintah China, China Daily, mengumumkan "Peta Standar China 2023" tersebut memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan bangsa, memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat, mendukung pengelolaan SDA, serta membantu pembangunan ekologi dan peradaban.
Penerbitan peta baru Laut China Selatan itu langsung menjadi kontroversi sebab beberapa negara menolak untuk mengakuinya.
Bagaimana penjelasan lengkap tentang peta baru laut China Selatan? Seperti apa kontroversinya?
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Adinda Septia Berliana Host: Adinda Septia Berliana Video Editor: Dimas Septian Adiyathama Produser: Adisty Safitri Musik: Dance of the Mammoths - The Whole Other Contact - The Tower of Light Brooklyn and the Bridge - Nico Staf Apollo The Wicked - Jeremy Korpas Airline - Geographer
Media milik pemerintah China, China Daily, mengumumkan "Peta Standar China 2023" tersebut memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan bangsa, memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat, mendukung pengelolaan SDA, serta membantu pembangunan ekologi dan peradaban.
Penerbitan peta baru Laut China Selatan itu langsung menjadi kontroversi sebab beberapa negara menolak untuk mengakuinya.
Bagaimana penjelasan lengkap tentang peta baru laut China Selatan? Seperti apa kontroversinya?
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Adinda Septia Berliana
Host: Adinda Septia Berliana
Video Editor: Dimas Septian Adiyathama
Produser: Adisty Safitri
Musik:
Dance of the Mammoths - The Whole Other
Contact - The Tower of Light
Brooklyn and the Bridge - Nico Staf
Apollo The Wicked - Jeremy Korpas
Airline - Geographer
#PetaBaruLautChinaSelatan #PetaBaruChina #China #JernihkanHarapan