Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
3 Dugaan Anies Tak Pilih AHY: Dari Kematangan Politik sampai Hubungan Rumit SBY-Paloh

Meski Anies Baswedan telah memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi bacawapresnya, masih ada pertanyaan yang muncul. Salah satunya adalah alasan Anies lebih memilih Cak Imin meski secara partai berbeda koalisi.


Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, setidaknya ada tiga alasan, yang diduga melatarbelakangi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya tidak dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.


Ketiga alasan tersebut merupakan faktor beragam, baik dari hitung-hitungan kekuatan dan kematangan AHY di bidang politik, hingga sejarah yang terjadi antara Nasdem dan Demokrat.


Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis : Nirmala Maulana Achmad

Penulis Naskah: Wiyudha Betha Dinaragis

Narator: Wiyudha Betha Dinaragis

Video Editor: Dimas Bagasgara

Produser: Naufal Noorosa Ragadini

Musik: A Fools Theme - Brian Bolger

#AHYAnies #AniesBaswedan #BacawapresAnies #JernihkanHarapan


Baca juga:

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/05/13524761/pengamat-sebut-3-alasan-kenapa-ahy-tidak-dipilih-jadi-bakal-cawapres-aniesĀ 

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau