Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mengapa Fenomena Super Blue Moon Disebut Bulan Purnama Biru?

Fenomena bulan purnama biru atau Super Blue Moon adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan.

Diketahui siklus bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk menyelesaikan satu siklusnya. Maka secara teknis ada 12,4 bulan purnama setiap 365 hari. Jadi, setiap 2,8 tahun rata-rata ada 13 fenomena bulan purnama dalam 12 bulan.

Sebelumnya, fenomena Blue Moon juga terjadi pada 22 Agustus 2021. Sementara tahun ini Blue Moon terjadi pada 30 Agustus 2023, dan bulan purnama berikutnya akan terjadi pada 19 Agustus 2024.

Fenomena Blue Moon tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena bulan purnama kali ini dikatakan sebagai supermoon. Hal ini karena jarak bulan purnama sangat dekat dengan Matahari.

Penulis :Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtya

Penulis Naskah: Novyana Nurmita Dewi

Narator : Novyana Nurmita Dewi

Video Editor: Menika Ambar Sari

Produser: Ira Gita Natalia Sembiring

Music: Immortality - Aakash Gandhi

#BulanPurnama #SuperBlueMoon #JernihkanHarapan

Artikel terkait :

https://www.kompas.com/sains/read/2023/08/30/170000123/mengapa-fenomena-super-blue-moon-disebut-bulan-purnama-biru-

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau