SBY Bicara Mitos: Apa Betul Kalau Ekonomi Tumbuh, Maka Lupakan Demokrasi?
Kompas
Kompas.com - 25/08/2023, 10:27 WIB
Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap tak ada lagi dalil politik yang memisahkan antara kemajuan perekonomian dan perkembangan demokrasi. Begitu juga dengan dalil keamanan dan ketertiban suatu bangsa harus menghentikan kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Hal itu SBY sampaikan dalam pidato kebudayaannya di Taman Ismail Marzuki dalam acara "Bicara Budaya Kini dan Nanti" Kamis (24/8/2023). Mulanya, SBY memberikan pengantar tentang mitos dan budaya yang dilekatkan oleh bangsa Asia khususnya Asia Selatan.
"Lupakan demokrasi, kalian harus memilih. Enggak mungkin dua-duanya kacau nanti nggak nyampai tujuannya. Ingin sejahtera ekonomi maju ya nomor duakan demokrasi. Itu mitos," imbuh dia. "Mitos yang kedua ini soal keamanan nasional, kalau bangsa kita mau tentram, aman, stabil, ya kurangi kebebasan. Kontrol kebebasan seolah-olah kita harus memilih stabilitas dan keamanan yang baik atau kebebasan yang bisa merusak stabilitas dan keamanan," sambung SBY.
Namun zaman telah berubah, era telah berganti. Mitos yang dulunya sangat dipercaya pemerintahan Indonesia mulai ditinggali seiring dengan lahirnya era reformasi. SBY yang pernah menjadi presiden dua periode itu merasa yakin ekonomi yang dimitoskan tak bisa beriringan dengan demokrasi bisa sebaliknya.
Simak berita selengkapnya dalam video berikut!
Penulis : Singgih Wiryono Penulis Naskah: Rizkia Shindy Narator: Rizkia Shindy Video Editor: Agung Setiawan Produser: Yusuf Reza Permadi
Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap tak ada lagi dalil politik yang memisahkan antara kemajuan perekonomian dan perkembangan demokrasi. Begitu juga dengan dalil keamanan dan ketertiban suatu bangsa harus menghentikan kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Hal itu SBY sampaikan dalam pidato kebudayaannya di Taman Ismail Marzuki dalam acara "Bicara Budaya Kini dan Nanti" Kamis (24/8/2023). Mulanya, SBY memberikan pengantar tentang mitos dan budaya yang dilekatkan oleh bangsa Asia khususnya Asia Selatan.
"Lupakan demokrasi, kalian harus memilih. Enggak mungkin dua-duanya kacau nanti nggak nyampai tujuannya. Ingin sejahtera ekonomi maju ya nomor duakan demokrasi. Itu mitos," imbuh dia. "Mitos yang kedua ini soal keamanan nasional, kalau bangsa kita mau tentram, aman, stabil, ya kurangi kebebasan. Kontrol kebebasan seolah-olah kita harus memilih stabilitas dan keamanan yang baik atau kebebasan yang bisa merusak stabilitas dan keamanan," sambung SBY.
Namun zaman telah berubah, era telah berganti. Mitos yang dulunya sangat dipercaya pemerintahan Indonesia mulai ditinggali seiring dengan lahirnya era reformasi. SBY yang pernah menjadi presiden dua periode itu merasa yakin ekonomi yang dimitoskan tak bisa beriringan dengan demokrasi bisa sebaliknya.
Simak berita selengkapnya dalam video berikut!
Penulis : Singgih Wiryono
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Agung Setiawan
Produser: Yusuf Reza Permadi
Musik: Drop - Anno Domini Beats
#SBY #PartaiDemokrat #JernihkanHarapan
Artikel Terkait:
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/24/23515761/sby-jangan-sampai-ada-dalil-seolah-olah-ekonomi-maju-harus-menerima