Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesia Bisa Punya Industri Baterai Kendaraan Listrik Terbesar Dunia

Menteri Investasi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM. Bahlil Lahadalia mengatakan, bahwa kepemilikan sumber daya nikel di Indonesia yang mencapai 25 persen dari cadangan dunia, menurutnya telah menjadi ancaman dari sejumlah negara. Sebab dengan pergerakan global yang menuju pada ekonomi hijau, serta kendaraan rendah emisi berbasis listrik. Bahan baku tersebut bakal memegang peranan sangat penting. Bahkan bisa menjadikan Indonesia sebagai pemain atau pemasok global di industri terkait.


Jika anda menyukai video seperti ini bisa tonton video :


- https://youtu.be/lsevHFtbDFQ


- https://youtu.be/8I4M4Fd8i8A


- https://youtu.be/_C-46Gz_D9Q



Kompas.com

PT. Kompas Cyber Media

Gedung Kompas Gramedia, Unit II Lt 5

Jl. Palmerah Selatan No 22-28

Jakarta 10270, Indonesia



You can visit our official website: https://otomotif.kompas.com/

Follow our social media:

Facebook: https://www.facebook.com/Otomotif.Kompascom/

Instagram: https://www.instagram.com/kompas.otomotif/

Tiktok : https://www.tiktok.com/@otomotifkompas?


Penulis : Ruly Kurniawan

Editor : Agung Kurniawan

Narator : Adityo Wisnu Prabowo

Penulis Naskah : Carolus Dori Krisnadi

Video Editor : Carolus Dori Krisnadi

Produser : Sendy Darlis


#PresidenJokowi #Jokowi #ImporNikel #WTO #PabrikBateraiKendaraanListrik #PabrikBateraidiIndonesia #Nikel #BahanBakuNikel #ImporNikel #Lithium #Kobalt #KendaraanListrik #MotorListrik #MobilListrik #BateraiKendaraanListrik #KGNow #Kompascom #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau