Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, Norhadin dicopot dari jabatan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Pencopotan tersebut imbas dari penjualan seragam sekolah seharga Rp 2.360.000 yang dinilai terlalu mahal oleh para wali murid.

Awalnya hal ini terkuak usai salah satu wali murid asal Tulungagung berinisial NN mengeluhkan harga seragam sekolah sang anak.

Menurut NN, pihak sekolah menjual seragam dengan harga dua kali lipat lebih mahal dibanding harga pasaran.

Namun, Humas SMAN 1 Kedungwaru Agung Cahyadi mengeklaim tidak mewajibkan siswa baru membeli kain di sekolah meski sekolah menyediakan.

Ia mengatakan sekolah membebaskan siswa yang ingin membeli seragam di luar sekolah.

Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menegaskan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah mencopot Plt Kepala Sekolah SMAN 1 Kedungwaru, Norhadin.

Pencopotan tersebut dilakukan setelah tim diterjunkan menyelidiki harga seragam sekolah yang dipatok Rp 2,3 juta.

Hasilnya, ditemukan kesalahan prosedur operasi standar atau standard operating procedure (SOP) yang tidak dipatuhi sekolah.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Video Jurnalis: Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo

Penulis: Pythag Kurniati

Penulis Naskah: Putri Aulia

Narator: Putri Aulia

Video Editor: Farah Chaerunniza

Produser: Ira Gita Natalia Sembiring

Musik: Periphery - Azam Ali

#JernihkanHarapan

Artikel terkait:

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/26/054002178/penjualan-seragam-sekolah-seharga-rp-23-juta-berujung-pencopotan-kepsek