Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Polemik Tembak Mati Begal, Disebut Langgar HAM namun Diklaim Lindungi Warga

Wali Kota Medan, Sumatera Utara Bobby Nasution meminta polisi menindak tegas para pelaku begal di wilayahnya. Menurutnya, aksi begal di Medan sudah sangat meresahkan. Jika menang dirasa perlu, Bobby mempersilakan polisi untuk menembak mati para pelaku begal.

Ungkapan menantu Presiden Joko Widodo tersebut mendapat banyak kritikan, terutama dari sejumlah lembaga yang memperjuangkan hak asasi manusia (HAM). Salah satunya Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

Kontras mendesak Bobby untuk menarik pernyataannya dan minta maaf.

Di satu sisi, Bobby mengklaim usulannya itu berdasarkan keluhan masyarakat di lapangan.

"Tanya kepada masyarakat, kondisinya, para korban-korban begal di Kota Medan yang sudah banyak. Kalau saya, wajib mendukung masyarakat. Itu kalau saya ya," kata Bobby.

Simak berita selengkapnya dalam video berikut!

Jurnalis Video: Kontributor Makassar, Hendra Cipto
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Dimas Septian Adiyathama
Produser: Yusuf Reza Permadi

Musik: Warzone - Anno Domini Beats


#BobbyNasution #WalikotaMedan #BegalDitembakMati #JernihkanHarapan


Artikel Terkait:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/13/100000565/polemik-tembak-mati-begal-di-medan-disebut-sama-sadis-dengan-pelaku .

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau