Setiap orang punya caranya sendiri dalam melawan sistem kekuasaan atau rezim negara. Cara-cara itu datang dan dipengaruhi banyak hal, mulai dari pola asuh dan kondisi keluarga hingga lingkungan pendidikan. Kesadaran untuk melawan itu lalu tumbuh menjadi sikap yang ditunjukkan melalui keterlibatan baik secara pribadi maupun organisasi baik, sebagai seniman hingga aktivis politik.

Bagi Fajar Merah, sikap melawan adalah sikap yang tumbuh dari perjuangan hidup sang ayah Wiji Thukul sebagai aktivis dan seniman. Fajar memilih musik dan puisi meneruskan perjuangan sang ayah yang hilang saat kerusuhan 1998 terjadi dan belum ditemukan hingga kini, untuk menyuarakan ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia.

Kekecewaan pada rezim yang berkuasa juga membuat Savic Ali, seorang tokoh NU terlibat dalam pergerakan mahasiswa pada 1998. Savic kini mendedikasikan perjuangannya untuk Islam di Indonesia dengan membuka ruang literasi digital seluas-luasnya agar perjuangan itu tetap relevan di generasi berikutnya.

Keterlibatan Usman Hamid sebagai aktivis juga didapat dari keluarga yang terbiasa berdiskusi politik. Salah satu tokoh pergerakan mahasiswa saat demonstrasi 1998 ini juga memilih tetap berada di jalur pergerakan yang menyuarakan kritik terhadap penguasa hingga kini sebagai bagian dari organisasi HAM dunia, Amnesty International Indonesia.

Simak cerita lengkap mereka soal perempuan dan peranannya dalam Beginu episode Usman Hamid, Aktivis Reformasi 98, dan Mimpi Rocker tentang Demokrasi, Fajar Merah, Wiji Thukul dan Cara Berbeda Melawan Rezim, dan Savic Ali, Ketua PBNU Tanpa Gelar dan Tanpa Gentar Lawan 3 Periode.

#beginu #wisnunugroho #usmanhamid #savicali #fajarmerahf #kcm #jernihmelihatdunia